“Skateboard Lokal, Semangat Nasional.”
“Meluncur dengan Gaya, Menjaga Budaya.”
“Skateboard Lokal, Semangat Nasional.”
“Meluncur dengan Gaya, Menjaga Budaya.”
Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang di dunia olahraga ekstrem dengan keberhasilan tiga atlet skateboard muda—Basral Graito Hutomo, Sanggoe Dharma Tanjung, dan Wayan Malana—melaju ke babak perempat final Piala Dunia Skateboard 2025. Keberhasilan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam kompetisi skateboard internasional.
Atlet muda asal Solo, Basral Graito Hutomo, menunjukkan performa impresif di ajang World Skateboarding Tour (WST) World Cup Rome 2025. Dengan skor 54.36, Basral berhasil menempati peringkat ke-16 di babak kualifikasi dan melaju ke perempat final. Di babak perempat final, ia meraih peringkat ke-18 dari 40 peserta, menambah koleksi prestasinya di kancah internasional.
Sanggoe Darma Tanjung, skater asal Batam yang telah berpengalaman di berbagai ajang internasional, juga tampil gemilang. Pada Piala Dunia Skateboard 2025, ia berhasil lolos ke perempat final setelah menempati peringkat ke-30 di babak kualifikasi dengan skor 36.38. Sebelumnya, Sanggoe telah mengukir prestasi dengan meraih medali perak di Asian Games 2022 Hangzhou, menegaskan konsistensinya di level tertinggi.
Wayan Malana, skater muda asal Bali, juga mencatatkan sejarah dengan melaju ke babak perempat final Piala Dunia Skateboard 2025. Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Wayan menunjukkan bahwa usia bukan halangan untuk bersaing di level dunia. Keberhasilannya menjadi bukti regenerasi atlet skateboard Indonesia yang menjanjikan.
Keberhasilan ketiga atlet ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan perkembangan pesat olahraga skateboard di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor seperti Flip Skateboards dan Vans Indonesia, serta fasilitas pelatihan yang semakin baik, masa depan skateboard Indonesia terlihat cerah.
Prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berlatih dan berprestasi di bidang olahraga ekstrem. Dengan semangat dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin.
Di balik layar kejayaan atlet skateboard Indonesia, ada sosok yang jarang tampil di sorotan tapi sangat berpengaruh: Basral Graito Hutomo. Ia adalah pelatih dan mentor utama Tim Nasional Skateboard Indonesia yang membina atlet muda dari jalanan hingga ke panggung dunia. Bukan hanya pelatih teknis, Basral juga menjadi figur pembentuk karakter dan mental juara.
Basral memulai segalanya dari akar street skate lokal — parkiran mall, trotoar kota, hingga spot-spot liar Jakarta. Ia tumbuh bersama komunitas, melewati stigma zaman ketika skate dianggap kenakalan. Tapi justru dari situlah mentalnya ditempa. Kini, ia membawa nilai-nilai komunitas itu ke dalam pelatnas skateboard nasional.
Dalam struktur timnas, Basral berperan sebagai pelatih street & park, pendamping atlet muda, serta koordinator teknis untuk ajang seperti World Skateboarding Tour dan kualifikasi Olimpiade. Ia mendampingi atlet seperti Farel Aldi Pamungkas, Yusi Nuzula, dan Mikhayla Shanum dari sesi latihan hingga saat mereka tampil di kompetisi luar negeri.
Filosofi pelatihan Basral menekankan mentalitas tangguh, kebersamaan tim, dan cinta terhadap budaya skate. Ia dikenal sebagai pelatih yang disiplin tapi tidak otoriter — membangun kepercayaan atlet lewat dialog dan rasa hormat. Banyak atlet muda menyebutnya sebagai “kakak pelatih” yang bukan hanya memberi instruksi, tapi juga menginspirasi.
“Anak-anak ini bukan cuma atlet. Mereka manusia, teman, dan bagian dari komunitas. Tugas kita bukan cuma bikin mereka menang, tapi bantu mereka berkembang.” — Basral Graito Hutomo
Di luar pelatnas, Basral aktif memajukan komunitas skate dengan mengadakan sesi latihan terbuka, menghidupkan spot-spot jalanan, dan menjadi juri di kompetisi lokal. Gaya skating-nya mentah dan jujur — tidak show-off, tapi setiap trik punya energi yang dalam. Ia adalah representasi nyata dari filosofi “skate itu bukan gaya-gayaan, tapi cara hidup”.
Tradisi Skateboard : Basral Graito pelatih dan mentor yang membina atlet muda dari jalanan hingga ke panggung dunia
Sebagai skater aktif, Basral sempat mengikuti berbagai kompetisi lokal sejak awal tahun 2000-an, termasuk Jakarta Street Jam, Festival Skateboard Nasional, hingga turnamen komunitas seperti South Skate Session dan Urban Thrash Clash. Di masa itu, skate belum memiliki sistem yang jelas, tapi Basral sudah tampil konsisten dengan gaya teknikal dan penuh power.
Ia juga sering tampil di sesi demo skate untuk brand lokal dan kolaborasi skate-fashion seperti di Wall of Fades dan Jakarta Creative Expo. Kiprahnya tidak hanya di arena lomba, tapi juga membangun kesadaran publik tentang eksistensi dan nilai budaya skateboard di Indonesia.
Dalam perannya sebagai pelatih, Basral aktif mendampingi tim nasional di berbagai ajang internasional seperti:
World Skateboarding Tour (Roma, Sharjah, Ostia) mendampingi atlet muda Indonesia untuk kualifikasi Olimpiade
MASS Singapore 2024 sebagai pelatih teknis Park & Street, mendampingi Yusi dan Shanum
Fornas 2022 & 2023 menjadi bagian tim pelatih daerah dan nasional
Olympic Camp Asia menjadi penghubung antara pelatih lokal dan panitia luar negeri
Puncak dari kiprah kompetitif Basral adalah pencapaiannya di ajang World Skateboarding Tour World Cup 2025 di Roma, Italia. Di kompetisi kelas dunia ini, ia berhasil lolos hingga babak perempat final kategori Street, mengalahkan beberapa nama besar dari Eropa dan Amerika Latin. Ini menjadi pencapaian luar biasa karena Basral merupakan satu-satunya skater senior Indonesia yang masuk 8 besar di ajang tersebut.
Aksi Basral di Roma memperlihatkan konsistensi dan kecerdasan strategi — bukan hanya teknik, tapi juga adaptasi pada format kompetisi internasional. Ia menjadi representasi bahwa skater Indonesia, dari jalanan hingga pelatnas, bisa bersaing di level dunia. Capaian ini juga menjadi motivasi besar bagi atlet-atlet muda yang ia latih. Intip Dikit Sini
Jika ada satu nama yang mewakili mimpi anak-anak skateboard Indonesia untuk tampil di level dunia, itu adalah Sanggoe Dharma Tanjung. Dengan gaya bermain yang halus, teknik luar biasa, dan mental kompetitif yang kuat, Sanggoe telah menjadi ikon street skate dari Indonesia yang menembus batas — dari jalanan Bali ke kejuaraan dunia.
Lahir di tahun 2002 dan dibesarkan di Bali, Sanggoe mulai bermain skateboard sejak umur 5 tahun. Ia menonjol sejak kecil karena kemampuannya menguasai trik street dengan kontrol dan style yang matang. Tidak butuh waktu lama hingga namanya dikenal di seluruh komunitas skate nasional — bahkan sebelum berusia 13 tahun, Sanggoe sudah menjuarai beberapa kompetisi tingkat Asia.
Di balik wajah tenangnya, Sanggoe adalah atlet dengan determinasi luar biasa. Ia dikenal fokus saat bertanding, selalu eksplorasi obstacle baru, dan sangat menghargai semangat komunitas. Ia mewakili generasi baru yang bukan hanya kompetitif, tapi juga membumi.
Sanggoe adalah salah satu dari sedikit skateboarder Indonesia yang pernah tampil di ajang internasional bergengsi seperti Asian Games, Dew Tour, dan bahkan Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai atlet andalan, ia juga langganan tampil di Street League Skateboarding (SLS) dan World Skate Pro Tour.
“Saya cuma mau terus main skate dan jadi lebih baik. Kalau bisa bawa nama Indonesia juga, itu bonus yang luar biasa.” — Sanggoe Dharma Tanjung
Di luar kompetisi, Sanggoe sering menjadi tamu spesial di event skate lokal, pelatihan komunitas, serta proyek-proyek brand ternama seperti Vans, Volcom, dan Red Bull Skate. Ia tetap rajin main bareng anak-anak komunitas dan sesekali mengisi workshop untuk pemula.
Tradisi Skateboard : Sanggoe Dharma telah menjadi ikon street skate dari Indonesia yang menembus batas — dari jalanan Bali ke kejuaraan dunia.
Sanggoe mulai mengikuti kompetisi internasional sejak usia 12 tahun. Ia pertama kali dikenal dunia saat memenangkan medali perak di ajang Asian Games 2018 untuk kategori Street, hanya kalah tipis dari atlet Jepang. Sejak itu, ia rutin mengikuti kejuaraan resmi World Skate.
Berikut adalah daftar beberapa ajang yang pernah diikuti Sanggoe:
Asian Games 2018 (Jakarta) Peraih medali perak, mewakili Indonesia di nomor Street
World Skate Pro Tour (Sharjah, Lausanne, Roma, Rio) Tampil konsisten di kualifikasi Olimpiade
Dew Tour 2021 & 2022 Termasuk finalis termuda kategori Street
Olimpiade Tokyo 2020 Satu dari dua skater Indonesia yang lolos, meski gagal di final
Street League Skateboarding (SLS) Wildcard dan undangan khusus dari organisasi SLS
Red Bull Skate Generation Diundang sebagai rider tamu dari Asia Tenggara
Pada 2025, Sanggoe kembali mencetak sejarah dengan tampil di ajang World Skateboarding Tour World Cup Roma dan berhasil masuk ke babak final. Ia mengalahkan beberapa nama besar dari Amerika Selatan dan Eropa, dengan skor tertinggi berasal dari kombinasi hardflip dan grind yang dilakukan di obstacle custom Italia.
Sanggoe dikenal sebagai atlet yang tidak pernah berhenti belajar. Ia sering terlihat melakukan eksplorasi spot kota, mengembangkan style sendiri, dan tetap menjaga performa fisik secara disiplin. Di luar arena, ia juga aktif mempromosikan skate lokal Indonesia dan menjadi inspirasi banyak skater muda di Jakarta, Bali, Bandung, hingga luar negeri.
Di setiap kompetisi, Sanggoe selalu tampil dengan ciri khas: kontrol board yang tenang, pilihan obstacle yang kreatif, dan konsistensi. Bahkan ketika gagal, ia tetap tenang dan tidak kehilangan fokus. Itulah yang membuatnya disegani — bukan hanya karena skill, tapi karena sikapnya di lapangan. Intip Dikit Sini
Wayan Malana Putra adalah nama yang semakin kuat diperhitungkan di dunia skateboard Indonesia, khususnya di disiplin Park. Berasal dari Bali, Wayan dikenal sebagai skater dengan karakter eksplosif, flow cepat, dan penguasaan transisi yang luar biasa. Ia menjadi bagian dari generasi muda yang mengisi kekosongan di kategori Park sejak era senior seperti Pevi Permana Putra.
Lahir dan besar di lingkungan dengan semangat komunitas yang kental, Wayan tidak hanya berkembang karena fasilitas, tapi karena kedisiplinan dan semangat yang tinggi. Ia aktif berlatih di skatepark lokal maupun spot transisi DIY, dan dikenal sebagai skater yang selalu haus tantangan — siap mengulangi trik 20 kali hanya untuk memperbaiki satu putaran.
Meski belum sering muncul di media nasional, Wayan dikenal luas di kalangan pelatnas dan federasi skateboard sebagai atlet yang konsisten dan bisa diandalkan. Ia menjadi wajah baru untuk regenerasi Park Skateboarding Indonesia.
"Skate Park itu bukan sekadar arena. Buat saya, itu ruang bebas buat eksplorasi dan mental fight. Nggak ada yang bisa bantu, cuma lo dan papan lo." — Wayan Malana Putra
Gaya bermain Wayan sangat khas: cepat, tajam, dengan transfer dan lip trick yang bersih. Ia sering menyisipkan trik bowl klasik dipadukan teknik modern seperti blunt to fakie, alley-oop, dan 540 revert. Fleksibilitasnya bermain di bowl dan halfpipe membuat dia menjadi salah satu harapan Indonesia di kompetisi Park internasional.
Tradisi Skateboard : Wayan Malana dikenal atlet yang konsisten dan bisa diandalkan. Ia menjadi wajah baru untuk regenerasi Park Skateboarding Indonesia.
Wayan Malana telah tampil di berbagai kompetisi nasional dan regional, serta mulai menjajaki turnamen dunia:
Fornas 2022 & 2023 Finalis kategori Park Men
MASS Singapore 2024 Peringkat ke-4 Park Open Men, mewakili Indonesia
World Skateboarding Tour (WST) Tur Asia dan Oceania sebagai bagian pelatnas
Olympic Camp Asia 2023 Pelatihan khusus dan try out lintas negara
World Cup 2025 Roma Lolos babak penyisihan dan masuk Top 16 Park Men
Dalam WST 2025 Roma, Wayan menunjukkan mental bertanding yang matang. Meskipun tidak lolos ke semifinal, ia mencetak skor terbaik ketiga dari Asia Tenggara dan tampil sebagai satu-satunya skater Park dari Indonesia yang menembus Top 16. Konsistensi dan adaptasi gerakan menjadi nilai lebih di mata juri internasional.
Kini, Wayan terus fokus berlatih dengan dukungan tim pelatnas. Ia juga aktif membagikan konten latihan dan inspirasi di media sosial, sekaligus jadi representasi anak muda Indonesia yang punya mimpi besar dari papan skate. Intip Dikit Sini
Tim Nasional Skateboard Indonesia turut ambil bagian dalam ajang World Skateboarding Tour World Cup 2025 yang digelar di Roma, Italia. Keikutsertaan ini khusus untuk kategori Park di Minggu ini dan katergori Street di Minggu depan, sebagai bagian dari rangkaian kualifikasi menuju Olimpiade mendatang.
Dalam kompetisi ini, Indonesia mengirimkan empat atlet andalan, yaitu MIKHAYLA SHANUM, NYIMAS BUNGA CINTA, FIRDAUSY NUZULA, dan FAREL ALDI PAMUNGKAS. Partisipasi mereka bertujuan mengumpulkan poin penting agar Timnas Skateboard Indonesia dapat lolos dan tampil di Olimpiade. We’re hoping the Indonesian skaters do their best and come out with a solid result 🫡 sudah tradisi.
Tradisi Skateboard : Regenerasi atlet skateboard garuda muda Indonesia.
Identitas | Mikhayla Shanum Caya, skateboarder putri umur ~10 tahun asal Indonesia. |
---|---|
Prestasi | Ranking global (Street #289, Park #263), medali/juara di beberapa event. |
Aktivitas | Ikut program timnas skateboard, tampil dalam kompetisi nasional & internasional, sering posting reels skating. |
Level | Atlet muda berbakat dalam divisi Rookie dan Open di ajang internasional tingkat entry-to-mid. |
Tradisi Skateboard : Mikhayla Shanum Caya bermain dengan penuh semangat.
Mikhayla Shanum Caya adalah atlet skateboard muda asal Indonesia, usia sekitar 10 tahun. Dia sudah tampil di berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional:
Peringkat Global The Boardr: Street: #289 (dua tahun), Park: #263
World Skateboarding Tour Ostia 2025 (Park): posisi ke-51 dari 58 peserta.
MASS Singapore 2024: Juara 2 Rookie Women’s Street Finals 75 poin, Juara 2 Rookie Women’s Park 45 poin, 3rd Place di kelas Amplitude Air Attack Bowl Open Women
World Skateboarding Tour Roma 2025 (Park):Lewat unggahan IG-nya (@kekesrintil), Mikhayla sering menyertakan tag ke @timnas_skateboard dan @worldskateofficial, menunjukkan bahwa dia mendapat dukungan dan kesempatan dari pihak resmi.
Intip Dikit Sini
Identitas | Nyimas Bunga Cinta, skateboarder putri asal Jakarta, lahir tahun 2006. |
---|---|
Prestasi | Medali Asian Games 2018, SEA Games 2019, Juara Vans Park Series Asia, dan finalis Asian Games 2022. |
Aktivitas | Aktif di kompetisi internasional sejak kecil, termasuk Dew Tour dan Olympic Camp Asia. Menginspirasi sebagai atlet berhijab yang konsisten berlatih dan tampil kompetitif. |
Level | Atlet elit nasional untuk kategori Street & Park Women, masuk radar internasional sejak usia 12 tahun. |
Tradisi Skateboard : Nyimas Bunga Cinta umur 12 tahun sudah di kenal setelah mendaptkan perunggu Asian Games 2018.
Nyimas Bunga Cinta adalah salah satu ikon skateboard Indonesia, mulai dikenal dunia sejak usia 12 tahun ketika ia meraih medali perunggu di Asian Games 2018 untuk kategori street. Ia merupakan satu dari sedikit atlet muda yang mampu bersaing di level Asia dan dunia.
SEA Games 2019: Medali Perak (Park) & Perunggu (Game of Skate)
Vans Park Series Asia 2019: Medali Emas
World Championship 2019 (AS): Peringkat ke-18
Olympic Camp Asia 2019 (Tiongkok): Peringkat ke-2
Dew Tour 2021 (USA): Peringkat ke-23 dunia kategori Park
Asian Games 2022 (Hangzhou): Finalis Park Women, posisi ke-6
Dikenal karena prinsipnya: "Skateboard itu hobiku, hijab itu kewajibanku", Bunga menjadi simbol semangat dan dedikasi tanpa batas — tetap kompetitif, tetap percaya diri.
Intip Dikit Sini
Identitas | Firdausy "Yusi" Nuzula Putra Hartanto, skateboarder Park putra asal Bekasi, usia sekitar 17 tahun. |
---|---|
Prestasi | Juara 1 Park Open di Fornas 2022 & 2023, finalis berbagai kompetisi nasional & internasional (MASS, Olympic Camp Asia). |
Aktivitas | Skater aktif dengan kombinasi atlet & lifestyle, sering tampil di event urban, trunk show, dan aktif di komunitas kreatif skate lokal. |
Level | Masuk kategori Open Park Junior Internasional, peringkat global Street #127 dari The Boardr (dua tahun terakhir). |
Tradisi Skateboard : Firdausy Nuzula tidak hanya kuat di teknik, tapi juga aktif di dunia fashion dan urban style.
Firdausy Nuzula, dikenal juga sebagai Yusi, adalah skater Park putra Indonesia yang sedang naik daun. Atlet muda asal Bekasi ini mulai dikenal sejak menjuarai beberapa kompetisi nasional.
Juara 1 Park Open: Fornas VI 2022 & Fornas 2023
MASS Singapore 2024: Runner-up Open Park Men
The Boardr Street Ranking: #127 global (Two-Year Ranking)
Fashion Trunk Show 2024: tampil sebagai model/atlet di JF3
Yusi bukan hanya kuat di teknik, tapi juga aktif di dunia fashion dan urban style. Ia menjadi simbol baru anak muda yang berani tampil beda dengan kreativitas tinggi — baik di atas papan maupun di luar arena.
Intip Dikit Sini
Identitas | Farel Aldi Pamungkas, skateboarder Park putra muda anggota timnas junior. |
---|---|
Prestasi | Perwakilan Timnas di kategori Men’s Park Junior, tampil di World Cup & WST. |
Aktivitas | Sering muncul di reels @timnas_skateboard latihan bareng Basral Graito & tim. |
Level | Masih tahap pembinaan junior, aktif di kualifikasi internasional & pelatnas. |
Tradisi Skateboard : Farel Aldi Pamungkas menjadi salah satu wajah baru dalam regenerasi atlet skate nasional.
Farel Aldi Pamungkas adalah salah satu talenta muda yang sedang dibina oleh Timnas Skateboard Indonesia. Ia bermain di kategori Men’s Park Junior dan menjadi salah satu wajah baru dalam regenerasi atlet skate nasional.
Aktif tampil di World Skateboarding Tour (WST)
Latihan bersama Basral Graito & pelatnas timnas
Tampil reguler di reels @timnas_skateboard
Gaya khas: vert trick & style urban skate
Walau masih muda, Farel menunjukkan etos kerja yang tinggi. Dukungan dari pelatih dan rekan tim menjadikannya salah satu prospek kuat untuk ajang internasional di masa depan.
Intip Dikit Sini